Tak kira perkara kecil atau besar, belajarlah mengucapkan terima kasih. Tidak jatuh pun maruah kita apabila mengucapkan terima kasih kepada orang. Sebaliknya ia membuatkan kita lebih dihormati dan dipandang mulia.
Seperti yang diceritakan oleh Puan Adlil Rajiah, ucapan terima kasihnya berjaya membuat kakitangan pasar raya ini tersenyum dan sedikit sebanyak memberi semangat untuknya terus menjalankan tugas. Semoga bermanfaat.
SAYA pergi ke pasar raya Giant untuk membeli sayur. Jadi semasa beratur nak timbang, saya perhati saja muka lelaki di penimbang itu. Ketatnya alahai.
"Kalau saya bagi pick up line, confirm dia tak gelak ni. Ketat sangat nih," kata saya dalam hati.
Jadi saya cuma senyum bila melihat dia, sambil dalam hati saya doakan semoga Allah berikan dia berita baik sampai dia boleh senyum selebar-lebarnya.
Bila sampai giliran saya untuk timbang, muka dia masih ketat dan dia langsung tak pandang saya, apatah lagi nak senyum.
"Ah! Lantaklah."
Habis timbang, saya ambil sayur saya dan kata, "Terima kasih."
Tiba-tiba lelaki itu pandang saya dan dia kata, "Sama-sama kak. Kakaklah orang pertama yang ucap terima kasih pada saya hari ini. Kalau semua pelanggan seperti kakak, pandai ucap terima kasih, semangatlah sikit saya nak kerja jaga penimbang ini."
Dan dia senyum! Senyum sampai nampak gigi dia yang cantik tersusun. MasyaAllah. Begitu mudahnya ucapan 'terima kasih' yang dapat menceriakan emosi seseorang. Saya sendiri tidak sangka dan mungkin Allah sudah makbulkan doa saya. So, terus saya jadi good news untuk lelaki itu.
Tetapi Alhamdulillah. Saya gembira Allah gerakkan lidah saya untuk ucapkan terima kasih dan menjadi sebab untuk dia tersenyum lebar.
Moral dari cerita ini, jangan pandang rendah pada ucapan 'terima kasih' Kita tidak tahu betapa berkesannya ucapan itu menaikkan emosi orang lain ke arah yang lebih baik. Jom kita hidupkan budaya berteirma kasih, walaupun pada benda-benda kecil atau common sense.
Kita berterima kasih bukan sebab nak menghargai semata-mata, tetapi sebagai tanda syukur kerana Allah mempermudahkan kita melalui orang-orang tersebut. Walaupun kepada penimbang sayur atau kepada pengutip sampah, atau tukang cuci jamban.
TERIMA KASIH
Dan sebagai ibu bapa, tanamkan budaya berterima kasih dalam diri anak-anak. Kita perlu turunkan ego kita dan selalu mengucapkan terima kasih kepada anak-anak kita.
- Apabila mereka mendengar kata-kata kita, ucaplah terima kasih
- Apabila mereka mencium kita, ucaplah terima kasih
- Apabila mereka habiskan makanan mereka, ucaplah terima kasih
- Apabila mereka berkelakuan baik, ucaplah terima kasih
- Apabila mereka membantu orang lain, ucaplah terima kasih
Tak luak pun hormat mereka terhadap kita, bila kita berterima kasih kepada anak-anak. Malah anak-anak akan semakin hormat dan menghargai ibu bapa. InshaAllah.
The best parenting is through Akhlak, kan?
Kemain berguna pengajaran yang saya dapat daripada lelaki penjaga timbang itu tadi. Teruskan diabadikan sebagai status Facebook. Apapun, saya percaya hidup kita pasti akan gembira bila kita tahu menggembirakan dan menghargai orang lain. Because we always receive the vibes you send out.
Sumber: Adlil Rajiah
from The Reporter http://ift.tt/2u6oKwP
via IFTTT